REAL ANDI.G: July 2017

Thursday, July 20, 2017

“ Perubahan Sosial Yang Berdampak Perubahan Budaya Di Masyarakat Indonesia ”




Ilmu Budaya Dasar, Edi Fakhri


UNIVERSITAS GUNADARMA
2017


HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..... i
DAFTAR ISI……...…………....……………………………..…………….....………..…. ii

Bab I               PENDAHULUAN
            1.1 Latar Belakang………………....………………………...….....………......…... 1
            1.2 Rumusan Masalah ....................……..……..…………….....………….............. 1
            1.3 Tujuan dan Manfaat..............................................................................................1

Bab II              PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perubahan Sosial......….……………….....………............................ 2
2.2 Definisi dan Pengertian Budaya............................................................................3

Bab III            DAMPAK SERTA STUDI KASUS PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA


3.1 Dampak dari Perubahan Sosial dan Budaya....................…………...…........…..6
3.2 Studi Kasus...........................................................................................................6

Bab IV            PENUTUP

           
4.1 Kesimpulan …………………...………………………………..….................….8

Daftar Pustaka..............................................................................................................9










BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Perubahan Sosial dapat dikaitkan dengan perubahan budaya, karena nilai nilai budaya tidak pernah luput dari nilai nilai sosial manusia Indonesia. Indonesia terkenal dengan kaya akan budaya, dan Indonesia tidak dapat dilepas dengan budaya. Semakin perkembangannya zaman maka nilai nilai akan budaya juga mengalami perkembangan bahkan perubahan. Karena banyaknya perubahan perubahan sosial di Indonesia maka penulis akan meneliti tentang perubahan sosial yang terjadi di Indonesia yang berdampak perubahan budaya di Masyarakat.

1.2  Rumusan Masalah

Pengertian dari Perubahan Sosial Serta Budaya?

Apa Dampak Perubahan Sosial ?

Studi Kasus Perubahan Sosial Yang Berdampak Terhadap Budaya Di Masyarakat ?






1.3  Tujuan dan Manfaat

Tujuan       :

1.      Perubahan Sosial

2.      Mengetahui dampak dampak perubahan sosial


BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1 Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut:
Gillin 
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Emile Durkheim 
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
Kingsley Davis 
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat[1]
Mac Iver 
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial
William F. Ogburn 
Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial



Raja 
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi suatu sistem sosial.
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:
  1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
  2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
  3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
  4. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
2.2 Definisi dan Pengertian Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.[1]

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.[2]
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya:
Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.

Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.










BAB III
DAMPAK SERTA STUDI KASUS PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA

3.1 Dampak dari Perubahan Sosial dan Budaya
Akibat perubahan sosial dan budaya yang terjadi tidak jarang berdampak pada gejala sosial lainnya yang bisa diamati, misalnya sebagai berikut.
1. Anomie
Yaitu keadaan dimana seseorang sudah tidak mempunyai pegangan apapun dalam menjalani kehidupan. Nilai-nilai yang ada sudah mulai luntur bahkan hilang sama sekali.
2. Culture shock atau kegoncangan budaya
Kegoncangan budaya yaitu keadaan dimana seseorang atau masyarakat tidak siap menerima kebudayaan baru yang sifatnya asing yang tiba-tiba datang.
3. Culture lag atau ketertinggalan budaya
Ketertinggalan budaya adalah kondisi dimana salah satu komponen budaya tidak bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan komponen budaya lainnya yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu.

3.2  Studi Kasus Perubahan Sosial Yang Berdampak Terhadap Budaya Di Masyarakat
Budaya manusia Indonesia khususnya yang sedang mengadu nasib di Jakarta iyalah pulang ke kampung halamannya tempat dimana dia atau orang tua nya di lahirkan. Budaya ini sudah ada di Indonesia sejak lama. Jakarta merupakan Ibu kota Indonesia yang merupakan tempat dari manusia manusia Indonesia dari berbagai daerah untuk mencari nafkah (Kerja).
Kebiasaan orang orang daerah yang ber kerja di Ibu Kota ketika libur panjang atau Lebaran mereka akan pulang ke daerahnya masing masing dan ini telah menjadi Budaya. Bahkan perubahan sosial dan budaya terjadi pada budaya mudik (pulang kampung) ini. Kita ambil contoh saya sendiri menjadi narasumber, kampung orang tua saya berada di Indramayu. Indramayu merupakan daerah yang dekat dengan laut. Dulu jalur Indramayu menuju Cirebon banyak UMKM dan Restaurant tempat makan. Semenjak adanya Tol Cipali yang dapat memotong waktu lebih cepat untuk mencapai Cirebon, terjadi perubahan Budaya manusia yang bertempat tinggal di Indramayu, mereka yang banyak membuka restaurant dan tempat makan sederhana jadi sepi pengunjung. Bagaimana tidak ? Orang orang yang bertempat tinggal di Jakarta yang ingin pulang kampung ke Cirebon lebih memilih melintasi tol Cipali dibandingkan lewat akses biasa dari Indramayu.
Perubahan Sosial dan Budaya ini lah yang masyarakat sekitaran Indramayu menjadi kaget dan mau tidak mau menutup rumah makan sederhananya. Bahkan Restaurant pinggir laut di Indramayu juga banyak yang tutup karena sepinya pengunjung. Berdasarkan pengamatan peneliti sepinya pengunjung karena adanya akses Tol Cipali yang mengganggu jalannya aktifitas bisnis orang orang di Indramayu. Dapat disimpullkan bahwa adanya perkembangan infrakstruktur di Indonesia juga akan ada Dampak yang ditimbulkan. Contohnya seperti kasus diatas, penduduk daerah yang mengalami perubahan sosial dan budaya yang sangat berdampak luas bagi mereka.














BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Budaya di Indonesia ini cukup kental dengan Budaya Mudik atau pulang ke kampung halaman. Penulis mengusut kasus Perubahan Sosial dan Budaya yang benar benar terjadi di daerah Indramayu. Karena perubahan sikap manusia yang biasanya melalui jalan Indramayu untuk menuju Cirebon bahkan ke Pantura beralih ke Tol Cipali. Dampak yang terjadi sangatlah luas dimana masyarakat disana yang biasanya berdagang dan membuka usaha restaurant atau rumah makan kecil banyak yang terpaksa run out of business atau bangkrut. Sikap yang terjadi pada masyarakat disana menunjukkan sikap berkembang dan menerima perubahan sosial tersebut dengan cara lebih banyak mengambil pekerjaan bertani dan menjadi nelayan. Perkembangan infrastruktur dapat dijadikan indikator untuk perubahan sosial serta budaya.










DAFTAR PUSTAKA





PROPOSAL USAHA “ MINUMAN BOBA TEA UNYU - UNYU”

PROPOSAL USAHA “ MINUMAN BOBA TEA UNYU – UNYU ” DISUSUN  OLEH : 1.  RIZKA HAMIDATUN NISA ( 56416548 ) 2.  ANDI GILANG FAJA...