Ilmu
Budaya Dasar, Edi Fakhri
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2017
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..... i
DAFTAR ISI……...…………....……………………………..…………….....………..….
ii
Bab I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang………………....………………………...….....………......…... 1
1.2 Rumusan
Masalah ....................……..……..…………….....………….............. 1
1.3
Tujuan dan
Manfaat..............................................................................................1
Bab II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Perubahan Sosial......….……………….....………............................ 2
2.2 Definisi dan Pengertian Budaya............................................................................3
Bab
III DAMPAK SERTA STUDI KASUS PERUBAHAN
SOSIAL DAN BUDAYA
3.1 Dampak dari Perubahan Sosial dan
Budaya....................…………...…........…..6
3.2 Studi Kasus...........................................................................................................6
Bab IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
…………………...………………………………..….................….8
Daftar Pustaka..............................................................................................................9
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu
variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan
kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun
adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Perubahan Sosial dapat dikaitkan dengan perubahan budaya,
karena nilai nilai budaya tidak pernah luput dari nilai nilai sosial manusia
Indonesia. Indonesia terkenal
dengan kaya akan budaya, dan Indonesia tidak dapat dilepas dengan budaya.
Semakin perkembangannya zaman maka nilai nilai akan budaya juga mengalami
perkembangan bahkan perubahan. Karena banyaknya perubahan perubahan sosial di
Indonesia maka penulis akan meneliti tentang perubahan sosial yang terjadi di
Indonesia yang berdampak perubahan budaya di Masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Pengertian dari Perubahan Sosial Serta Budaya?
Apa Dampak Perubahan Sosial ?
Apa Dampak Perubahan Sosial ?
Studi Kasus Perubahan Sosial Yang Berdampak Terhadap Budaya Di Masyarakat ?
1.3 Tujuan
dan Manfaat
Tujuan :
1.
Perubahan Sosial
2. Mengetahui dampak dampak perubahan sosial
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan
sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem
sosialnya,
termasuk nilai,
sikap-sikap
sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut:
Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut:
Gillin
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi
sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya
perubahan kondisi geografi, kebudayaan
material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya
difusi atau
penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Emile Durkheim
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari
faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari
kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi
masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
Kingsley Davis
Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang
terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap
keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial
William F. Ogburn
Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup
unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya
pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur
immaterial
Raja
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada
lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi suatu sistem
sosial.
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan
perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat
mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:
- Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
- Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
- Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
- Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
2.2 Definisi dan Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan
dari generasi ke generasi.[1]
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama
dan politik,
adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian,
bangunan,
dan karya seni.[1]
Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.[1]
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya
bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi
banyak kegiatan sosial manusia.[2]
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan
ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi
budaya:
Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai
yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas
keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil
bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme
kasar" di Amerika, "keselarasan individu
dengan alam"
di Jepang
dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut
membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan
menetapkan dunia
makna
dan nilai logis
yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh
rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu
kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur
sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual,
dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
BAB III
DAMPAK SERTA STUDI KASUS PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
3.1 Dampak dari Perubahan Sosial dan Budaya
Akibat perubahan sosial dan budaya yang terjadi tidak jarang berdampak pada
gejala sosial lainnya yang bisa diamati, misalnya sebagai berikut.
1. Anomie
Yaitu keadaan dimana seseorang sudah tidak mempunyai pegangan apapun dalam
menjalani kehidupan. Nilai-nilai yang ada sudah mulai luntur bahkan hilang sama
sekali.
2. Culture shock atau kegoncangan budaya
Kegoncangan budaya yaitu keadaan dimana seseorang atau masyarakat tidak
siap menerima kebudayaan baru yang sifatnya asing yang tiba-tiba datang.
3. Culture lag atau ketertinggalan budaya
Ketertinggalan budaya adalah kondisi dimana salah satu komponen budaya
tidak bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan komponen budaya lainnya
yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu.
3.2 Studi Kasus
Perubahan Sosial Yang Berdampak Terhadap Budaya Di Masyarakat
Budaya manusia Indonesia khususnya
yang sedang mengadu nasib di Jakarta iyalah pulang ke kampung halamannya tempat
dimana dia atau orang tua nya di lahirkan. Budaya ini sudah ada di Indonesia
sejak lama. Jakarta merupakan Ibu kota Indonesia yang merupakan tempat dari
manusia manusia Indonesia dari berbagai daerah untuk mencari nafkah (Kerja).
Kebiasaan orang orang daerah yang ber
kerja di Ibu Kota ketika libur panjang atau Lebaran mereka akan pulang ke
daerahnya masing masing dan ini telah menjadi Budaya. Bahkan perubahan sosial
dan budaya terjadi pada budaya mudik (pulang kampung) ini. Kita ambil contoh
saya sendiri menjadi narasumber, kampung orang tua saya berada di Indramayu.
Indramayu merupakan daerah yang dekat dengan laut. Dulu jalur Indramayu menuju
Cirebon banyak UMKM dan Restaurant tempat makan. Semenjak adanya Tol Cipali
yang dapat memotong waktu lebih cepat untuk mencapai Cirebon, terjadi perubahan
Budaya manusia yang bertempat tinggal di Indramayu, mereka yang banyak membuka
restaurant dan tempat makan sederhana jadi sepi pengunjung. Bagaimana tidak ?
Orang orang yang bertempat tinggal di Jakarta yang ingin pulang kampung ke
Cirebon lebih memilih melintasi tol Cipali dibandingkan lewat akses biasa dari
Indramayu.
Perubahan Sosial dan Budaya ini lah
yang masyarakat sekitaran Indramayu menjadi kaget dan mau tidak mau menutup
rumah makan sederhananya. Bahkan Restaurant pinggir laut di Indramayu juga
banyak yang tutup karena sepinya pengunjung. Berdasarkan pengamatan peneliti
sepinya pengunjung karena adanya akses Tol Cipali yang mengganggu jalannya
aktifitas bisnis orang orang di Indramayu. Dapat disimpullkan bahwa adanya
perkembangan infrakstruktur di Indonesia juga akan ada Dampak yang ditimbulkan.
Contohnya seperti kasus diatas, penduduk daerah yang mengalami perubahan sosial
dan budaya yang sangat berdampak luas bagi mereka.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan
yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat
yang memengaruhi sistem
sosialnya,
termasuk nilai,
sikap-sikap
sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke
generasi.[1]
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama
dan politik,
adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian,
bangunan,
dan karya seni.
Budaya di
Indonesia ini cukup kental dengan Budaya Mudik atau pulang ke kampung halaman.
Penulis mengusut kasus Perubahan Sosial dan Budaya yang benar benar terjadi di
daerah Indramayu. Karena perubahan sikap manusia yang biasanya melalui jalan
Indramayu untuk menuju Cirebon bahkan ke Pantura beralih ke Tol Cipali. Dampak
yang terjadi sangatlah luas dimana masyarakat disana yang biasanya berdagang
dan membuka usaha restaurant atau rumah makan kecil banyak yang terpaksa run out of business atau bangkrut. Sikap
yang terjadi pada masyarakat disana menunjukkan sikap berkembang dan menerima
perubahan sosial tersebut dengan cara lebih banyak mengambil pekerjaan bertani
dan menjadi nelayan. Perkembangan infrastruktur dapat dijadikan indikator untuk
perubahan sosial serta budaya.
DAFTAR PUSTAKA